Pesona Puncak Andong di Magelang
Asallamuallaikum...
Aku akan membagikan kisahku (ceiilahhh kisah, dalem bener neng...) hihihi
:p
Sabtu,26 Agustus 2017 aku bersama 1 rombongan yang beranggotakan 6 orang
yaitu aku sendiri,kedua teman kampusku dan 3 orang lagi adalah kakak sepupuku
dan temanya.Kami memutuskan untuk mendaki puncak Andong di Magelang.Jujur yaa
ini adalah kali pertamanya aku mendaki, ya karena awalnya tuh pengen ikutan aja
banyak tuh kan yang posting di akun2 medsos nya lagi di puncak mana gitu terus
dikasih caption sekian mdpl gitu.. hikss aku kan jadi tergiur ingin posting
juga.hihihi.Langsung aja deh daripada panjang lebar kagak jelas begitu.. (dari
tadi kali neng..) wkwk
Kami berangkat dari Tingkir,Salatiga sekitar pukul 16.00 WIB, menuju
Magelang.Sampai di basecamp Gogik sekitar 17.00 WIB kurang lebih.Istirahat
sejenak untuk merehatkan badan karena perjalanan dari Salatiga menuju Magelang
cukup jauh.Dan kami disapa hangatnya warga sekitar, menurutku warga daerah
pegunungan adalah tuan rumah terbaik, mereka menyambut kedatangan setiap
pendaki dengan ramah dan sopan, aku jadi berasa betah disana,hehe.Karena waktu
sudah menjelang maghrib, akhirnya kami memutuskan untuk sholat terlebih dahulu
di Masjid yang jaraknya sangat dekat dengan basecamp.Setelah sholat maghrib
kami bersiap untuk perjalanan kepuncak sana.
Selesai berkemas dan dirasa siap, kami memutuskan untuk meninggalkan
basecamp.Sesampainya didepan gerbang PonPes,(Ya karena jalur yang kami lalui
melewati sisi luar pondok pesantren).Berhenti didepan gerbang pondok lalu salah
seorang temanku mengajak kami untuk berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan
perjalanan, nah disitu!! ketika semua kepala tertunduk berdoa dan suasana
benar-benar hening yang ada difikiran dan perasaanku adalah dag dig dug
duueeeerrr...gemeter gemeter gimana gituu,ya maklum lah pemula bingit,wkwk
Selesai berdoa kami memulai perjalanan kami dengan berbekal hanya 2 penerangan
kecil,langkah demi langkah kuinjakan pada bumi yang berdebu itu di iringi
dengan nyanyian alam yang seolah menyambut kedatangan kami.Setiap langkahku
selalu ku ucap dzikir didalam hatiku karena jujur aku sangat takut kegelapan
dan berharap tiba-tiba ada banyak lampu di trek ini.. (menghayal..) Kurasa baru
berapa meter saja perjalanan, kudapati trek yang langsung menanjak,alamakkk
nafas ini terasa sangat berat bagiku ditambah lagi kondisiku saat itu sedikit
flu.Langsung kuminta semua anggota untuk break, untung saja mereka memaklumi
diri ini, ohh sungguh mereka orang-orang yang baik.Perjalanan pun kami
lanjutkan yahh..benar saja jalur ini terus menanjak..ohh dimana jalur yang
landai kanapa semua hanya tanjakan?? (ini digunung neng bukan jalan tol).Aku
terus mengeluh, padahal kunci ketika kamu mendaki gunung JANGAN MENGELUH, ya
baiklah aku terus ikuti saja karena aku menginginkan ini.Sampai di Pos 1,baru
sampai di Pos 1 aku sudah jatuh cinta, benar aku jatuh cinta, aku bersyukur
dengan apa yang aku lihat kala itu bintang, lampu dibawah sana semua sangat
indah, Ya Allah.. seolah tidak percaya aku sampai disini (lebayyyy).
Istirahat sejenak, menikmati eloknya malam kala itu, kemudian perjalanan
kami lanjutkan.Jangan lama-lama istirahat nanti nggak sampe-sampe.Terus saja
naik naik nanjak nanjak, nemu yang landai cuma sedikit yahhh bonus nya nikmatin
aja..Kami hampir sampai kepuncak karena sudah tidak ada lagi pohon-pohon
pinus.Yahh tanah, debu, semak-semak yang hanya sedikit.Sudah hampir sampai
kepuncak melihat kebawah, makin jatuh hati karena yang kami lihat lebih luas
dan lebih indah dari sebelumnya, lampu-lampu dibawah sana sangat banyak dan
anggun.Kurasa puncak semakin dekat karena hanya tanjakan berbatu dan
berdebu.Makan debu makan deh, kenyangin oy kenyangin..wkwk.Nanjaknya kaya
manjat pohon,karena debunya bikin licin.Yapsss akhirnya kami sampai
dipuncak,ternyata dipuncak ini sudah banyak tenda yang berdiri.
Kami pun mendirikan tenda, 2 tenda sudah selesai.Lalu kami memutuskan untuk
istirahat saja karena sudah lelah dan sangat dingin.Malam tidak juga berganti
esok, disini sangat dingin, sulit rasanya memejamkan mata,angin seolah meminta
kami untuk bermain denganya.Malam dirasa sangat lama,tak kunjung mentari
menyambut.Aku rindu matahari yang menghangatkan.Menjelang pagi, sepertinya
angin sudah tidak begitu bergejolak,kami bertiga tidur dengan pulas, dan salah
seorang rekan membangunkan kami untuk sholat subuh.Setelah itu kami tidak juga
keluar tenda karena kami masih nyaman didalam sini karena terlalu lama
bernyaman-nyaman kami bertiga tidak bisa melihat sunrise hiks hiks sedih.Tapi tak
mengapa, akhirnya kami keluar tenda dan melihat sarapan pemandangan pagi yang
luar biasa, udara pagi yang segar, angin gunung yang menusuk persendian, sinar
mentari yang menghangatkan dan awan-awan yang seoalah terhamparkan layaknya
ombak dilautan.Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?.
Setelah berfoto-foto dan menikmati pagi itu kami pun sarapan untuk mengisi
energi sebelum perjalanan pulang.Selesai berkemas kami bersiap untuk turun
kembali ke basecamp.Perjalanan turun kami mulai pukul 09.00 WIB.Perjalanan
pulang kami lalui dengan perlahan, karena jalur yang kami lalui terlihat jelas
disiang hari, disisi kanan kiri jurang jadi kami harus waspada dengan setiap
piajakan.Alhamdulilah akhirnya sampai di basecamp.Dan kami membersihkan diri,lalu
bersiap untuk kembali ke tempat ternyaman yang sudah kurindukan sejak tadi
malam,Rumah ya aku rindu rumahku,ibuku, ayahku, dan kedua kucingku empus dan
cemplon.Aku rindu kenyamanan itu.
Ya..perjalanan kami memang tidak terlalu jauh hanya 1726 Mdpl, tapi memberi
kesan dan pelajaran terbaik terutama bagiku si Pemula.Perjalanan untuk lebih
dekat dengan alam, dan juga lebih dekat dengan Sang Pencipta, memberiku banyak
pelajaran yang tidak ingin aku lupakan begitu saja.Terimakasih Ya Allah kau
ciptakan alam yang hidup jutaan tahun lebih tua dari kami dan alam raya kau
telah memberikan banyak pelajaran dan pengetahuan.Buat kamu ya yang mau
mendaki, kalo capek itu istirahat, bukan menyerah.
Salam.. :)



Nice :')
BalasHapusThank you..😊
Hapus